Keselamatan kerja karyawan adalah tanggung jawab penuh perusahaan. Maka, perusahaan juga turut bertanggung jawab dan berkontribusi untuk mengelola dan memelihara fasilitas, alat dan peralatan dalam lingkungan kerja.
Kecelakaan kerja bisa dicegah kalau kita memiliki kemauan untuk mencegahnya. Untuk itu, kita bisa meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja dengan melakukan pencegahan pada tiap komponen yang bersinggungan dengan kegiatan bekerja.
Penyebab Kecelakaan Kerja Menurut International Labour Organization (ILO) disebabkan oleh tiga faktor utama, yakni:
- Faktor Pekerja
- Faktor Lingkungan
- Faktor Manajemen
Keselamatan kerja erat hubungannya dengan peningkatan produksi dan produktivitas, hal ini atas dasar:
- Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan-kecelakan yang menjadi sebab sakit, cacat dan kematian dapat dikurangi atau ditekan sekecil kecilnya, sehingga pembiayaan yang tidak perlu dapat dihindari.
- Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efesien dan berhubungan dengan tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi.
Standar atau sistem manajemen Keselamatan kerja sendiri sudah dibuat dengan adanya SMK3 dan ISO 45001 kedua standar tersebut menjadi wajib diterapkan bagi perusahaan yang memiliki tingkat kecelakaan kerja yang tinggi
Pencegahan Kecelakaan Kerja
Upaya Mencegah kecelakaan kerja sangat penting. Dan upaya ini harus mendapatkan prioritas utama.Pencegahan kecelakaan kerja harus terus dilakukan. Agar efektif, maka penyebab kecelakaan kerja harus dikenali terlebih dahulu.
Berikut Beberapa Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja dari hal yang paling kecil
1. Menjaga kebersihan tempat kerja
Sebagian orang mungkin menganggap kebersihan tempat kerja tidak ada hubungannya dengan keselamatan kerja. Jelas ini pandangan yang salah. Yang benar adalah kondisi tempat kerja yang bersih dan rapih merupakan awal dari keselamatan kerja.
2. Memasang poster penerapan K3
Komunikasikan keselamatan dan kesehatan kerja secara masif, tapi efektif. Gunakan poster, safety slogan atau tanda bahaya yang tepat untuk mengingatkan akan potensi bahaya yang ada.
Lakukan evalusi secara berkala. Periksa apakah poster yang digunakan efektif dan dapat menyampaikan pesan yang ingin anda sampaikan.
3. Berikan Pelatian K3 yang sesuai dengan kebutuhan
Jangan pernah memberikan tugas pekerjaan kepada karyawan yang belum pernah mendapatkan pelatihan atau training tentang penerapan dan standar K3 .Pastikan selalu karyawan yang bekerja sudah mendapatkan training atau pelatihan serta praktik yang cukup.
4. Pelihara kondisi tempat dan peralatan kerja
Tempat dan Alat kerja yang tidak layak guna bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Dan akibatnya bisa sangat fatal. Maka program pemeliharaan menjadi sangat penting untuk dilakukan secara konsisten. Jangan lupa pula untuk melakukan pengecekan sebelum digunakan, untuk memastikan kondisinya baik.
5. Jangan memaksakan bekerja ketika badan tidak sehat
Kadangkala orang salah persepsi. Karena ingin terlihat rajin, dalam kondisi kurang fit atau sehat pun masih memaksakan bekerja. Tindakan seperti ini sungguh sangat beresiko. Bukan hanya untuk yang bersangkutan, tapi dapat membahayakan pula orang lain. Minta ijin untuk istirahat dan memulihkan kondisi kesehatan anda. Jauh lebih baik.
6. Pahami Situasi, kondisi area kerja anda
Untuk mencegah kecelakaan kerja kita harus mengenal kondisi area pekerjaan, anda akan dapat dengan mudah mengidentifikasi area mana saja yang memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Anda akan lebih berhati-hati ketika bekerja, karena sudah tahu benar kondisinya.
WQA dalam hal ini dapat memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi perusahaan yang ingin menerapkan sistem manajemen K3 – ISO 45001