Bekerja Dengan Duduk Yang Lama Akan Membunuh Anda

Berdasarkan data terbaru dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta atau 86,3 % dari kematian ini dikarenakan penyakit akibat kerja, sementara lebih dari 380.000 atau 13,7% dikarenakan kecelakaan kerja. Jadi penyakit akibat bekerja menjadi pembunuh nomor 1 bagi pekerja saat ini.

Saat ini banyak organisasi yang sudah memberikan perhatian atau bahkan sudah mempraktekkan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja (SMK3). Bahkan ISO baru saya menerbitkan persyaratan terbaru mengenai K3 yaitu ISO 45001 di tahun 2018 ini. Ini tentunya diharapkan akan dapat mengurangi angka kematian pekerja diatas.

Khusus untuk pekerja kantoran, sering kali resiko kematian karena kesehatan ini dianggap sebelah mata, karena dianggap memiliki resiko yang lebih rendah dibanding pekerja dilapangan. Meskipun dianggap beresiko rendah, resiko adalah tetap resiko dan data data dari ILO sudah membuktikan bahwa kesehatan yang buruk akan merugikan dan memiliki dampak jangka panjang bahkan kematian kepada para pekerja.

Para pekerja kantoran, memiliki resiko gangguan kesehatan yang disebabkan duduk berkepanjangan. Penelitian yang dilakukan oleh American College of Cardiology menunjukkan bahwa duduk berkepanjangan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes, kanker dan bahkan kematian dini dan bisa sama berbahayanya dengan merokok. Para pekerja yang duduk lebih dari 6 jam sehari, akan memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih besar 64%.

Dalam artikel Dokter Jantung Dr. David Coven mengatakan, “Merokok jelas merupakan faktor risiko kardiovaskular utama dan duduk dapat setara dengan merokok dalam banyak kasus. Bahkan kebiasaan duduk dalam waktu yang lama akan lebih berbahaya dari pada merokok. Faktor penyebabnya adalah tubuh yang tidak aktif yang sangat merugikan. Dia mengatakan bahwa ketika Anda duduk untuk jangka waktu yang lama, tubuh Anda masuk ke dalam mode penyimpanan dan berhenti bekerja seefektif yang seharusnya. Dan seperti merokok, semakin banyak Anda melakukannya, semakin besar kemungkinan beresiko satu atau lebih penyakit”.

Para ahli kesehatan dari Annals of Internal Medicine, menyarankan untuk mengambil jeda dengan melakukan gerakan setiap 30 menit. Tidak peduli berapa banyak Anda berolahraga, duduk untuk waktu yang terlalu lama adalah faktor risiko untuk kematian dini. Ada hubungan langsung antara waktu yang dihabiskan untuk duduk dan risiko kematian dini, kata para peneliti, berdasarkan penelitian terhadap hampir 8.000 orang dewasa. Seiring bertambahnya waktu duduk Anda, bertambah pula risiko kematian dini Anda. Berita positifnya adalah orang yang duduk kurang dari 30 menit sekali, memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah.

American Heart Association mendorong kita semua untuk melakukannya , “Duduk lebih sedikit, bergerak lebih banyak”. Keith Diaz, penulis utama studi baru dan ilmuwan penelitian asosiasi di Departemen Kedokteran Universitas Columbia, menyarankan untuk selalu berdiri dan bergerak setiap kita duduk selama 30 menit. Ini akan mengurangi resiko kesehatan dari duduk yang berkepanjangan ketika bekerja.

Jadi untuk mengurangi resiko kesehatan akibat duduk yang berkepanjangan ketika bekerja, para ahli menyarankan untuk :

1. Gunakan kesempatan untuk bergerak.

  • Jika ada hal yang perlu Anda bicarakan dengan kolega kantor, jangan gunakan email atau pesan singkat WA atau phone, tapi langsung saja ke mejanya.
  • Ada yang menelepon? Berdiri dan angkat telepon Anda sambil sedikit berjalan-jalan.
  • Selesai makan siang, jika ada waktu, jangan langsung kembali ke meja Anda dulu. Selain berguna untuk menyelipkan sedikit aktivitas fisik, jalan-jalan mengelilingi area sekitar kantor selama beberapa menit juga membantu proses pencernaan dan meringankan tekanan.
  • Sesekali gunakan meja berdiri.
  • Meeting dengan kondisi berdiri sudah mulai dilakukan dibeberapa organisasi. Selain lebih sehat, ternyata akan lebih efektif dan mempersingkat waktu meeting.

2. Jadwalkan waktu untuk bergerak.

Setiap anda duduk, beri diri anda waktu beberapa menit berdiri, entah untuk berdiri dan berjalan-jalan maupun meregangkan tubuh. Para ahli menyarankan setiap 30 menit, tetapi paling tidak setiap 1 jam jadwalkan lah untuk bergerak. Bila perlu, pasang alarm kecil sebagai pengingat.

3. Biasakan membuat diri kita bergerak dan beraktifitas lebih banyak

  • Sesekali gunakan tangga dibanding lift, atau berhentilah 1 atau 2 lantai sebelum lantai kantor dan gunakan tangga tersebut.
  • Biasakan parkir yang tidak dekat dengan pintu masuk.

Di luar kantor, peliharalah kebiasaan sehat untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dan ingat untuk selalu manfaatkan setiap kesempatan untuk bergerak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan orang dewasa melakukan latihan aerobik intensitas sedang selama 2.5 jam setiap minggu, ditambah aktivitas penguatan otot pada dua hari atau lebih dalam seminggu.

Bekerja Dengan Duduk Yang Lama Akan Membunuh Anda

 

Share this

Related Posts