Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meminta masyarakat bersiap menjalani kehidupan dengan cara hidup normal baru atau ‘new normal’ dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Pemerintah tengah menyiapkan berbagai protokol dalam menghadapi new normal. Mulai dari yang sifatnya umum dan berlaku untuk semua, seperti memakai masker, selalu cuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan. Sampai tata cara beribadah, cara berniaga di pasar, cara bekerja dan bersekolah.
Nantinya akan ada ratusan protokol yang harus dipatuhi oleh semua pihak dalam menghadapi new normal. Baik oleh stakeholder, pengguna, maupun pemilik fasilitas dan sarana prasarana. Namun efektivitas protokol kembali ke masing-masing individu. Kunci keberhasilan penerapan new normal kembali lagi pada kepatuhan individu.
Intinya menjaga jarak, menggunakan masker dan rutin mencuci tangan adalah beberapa kebiasaan baru yang harus dilakukan diseluruh dunia dalam rangka mencegah penularan dari covid 19. Sebenarnya kebiasaan baru ini harusnya sudah kita terapkan terlepas ada pandemi korona atau tidak. Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan sebenarnya sudah biasa kita dengar semenjak kecil. Sebelum adanya virus covid 19, kita seharusnya sudah menjaga kebersihan tangan dengan rutin, karena tangan sering kita gunakan untuk memasukan makanan dan minuman ke mulut dan sering berinteraksi dengan wajah dan bersentuhan dengan apapun diluar kita, termasuk ketika kita berjabat tangan dan memegang sesuatu. Penggunaan masker juga seharusnya sudah kita terapkan dari dulu. Coba saya anda berdiri di tepi jalan besar di tengah kemacetan, apa yang kita hirup selama ini ? Jadi secara langsung, virus covid 19 ini menyadarkan kita, bahwa selama ini kita memang melalaikan kebersihan & kesehatan ketika beraktifitas sehari-hari. Akibatnya sebelum pandemi, kita sering terserang penyakit flu, diare, dan bahkan penyakit berat lainnya.
Baca Juga : Q&A Mengenai Virus Corona – Covid 19 Dari WHO
Pada dasarnya kehidupan kita sebelum pandemi korona, memang sudah abnormal. Seorang rekan malah bercanda, seharusnya tidak ada istilah new normal, yang ada adalah istilah back to normal, karena memang kehidupan kita sebelum pandemi sudah tidak normal. Ketika pulang kerumah, seorang ayah biasa langsung memeluk dan bertemu dengan keluarganya, tanpa menyadari selama ini setiap hari beliau berpotensi membawa virus, bakteri, mikroba dari luar ke rumah dan keluarga. Jangan heran si anak atau keluarga sering kali terkena sakit flu, diare atau penyakit-penyakit lainnya. Sehingga dengan adanya kebiasaan baru untuk langsung mengganti baju dan mandi ketika sampai kerumah, kita tidak hanya mencegah potensi penularan virus covid 19, tetapi juga mencegah penyakit lainnya. Termasuk ketika kita beribadah ditempat umum, sering kali kita tidak membawa peralatan ibadah sendiri atau bertukar alat, sehingga itu akan berpotensi untuk menularkan suatu penyakit. Intinya banyak sekali kebiasaan-kebiasaan lama kita yang ternyata memiliki potensi untuk menularkan suatu penyakit selama ini.
Setiap hari kita disajikan beberapa berita dan informasi mengenai kemajuan penemuan obat dan vaksin untuk mengalahkan virus Covid 19. Dan kita selalu berharap-harap cemas akan ada vaksin dan obat baru yang akhirnya membuat kita bisa kembali ke kehidupan normal. Ayo sadarlah, bukan vaksin dan obat yang akan mengalahkan virus covid 19, tetapi perubahan prilaku dan budaya hidup bersih & sehatlah yang akan memenangkan kita. Bukan hanya untuk mengalahkan virus covid 19 saja tetapi untuk meningkatkan kesehatan & kehidupan kita secara keseluruhan. Patuhi semua protokol kesehatan yang dibuat pemerintah dan ikuti anjuran ahli-ahli kesehatan mengenai prilaku hidup bersih & sehat.
Budaya hidup bersih & sehat tidaklah cukup dengan mematuhi protokol kesehatan, tetapi adalah sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada tindakan-tindakan sehat. Seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, cukup minum, makan makanan bergizi dan seimbang, istirahat (tidur) yang cukup, rutin berolahraga, beribadah & meditasi dan menghidari kebiasaan yang merusak kesehatan seperti merokok, minum alkohol, begadang dsb.
Pada dasarnya untuk mengalahkan virus covid 19 bukanlah dengan menemukan vaksin atau obat yang nanti bisa mencegah covid 19, tetapi dengan menerapkan budaya hidup bersih & sehat. Budaya ini akan bisa muncul jika orang melakukannya karena adanya pengetahuan, pemahaman dan kesadaran, bukan karena adanya regulasi atau protokol kesehatan. Jadi akan sangat aneh seseorang yang patuh dengan protokol, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, tetapi masih tidak menjaga waktu istirahatnya, masih makan sembarangan dan masih merokok. Kini saatnya kita jadikan momen mengalahkan virus covid 19, untuk menjadi manusia yang lebih bersih, lebih sehat dan hidup lebih berkualitas kedepannya.