didalam konsep Lean Manufacturing, Gemba adalah suatu Standar Metode untuk mendorong manajemen memeriksa lokasi produk atau jasa layanan yang dibuat.
Metode Gemba mencakup keterampilan seluruh organisasi, mengajak seluruh karyawan untuk berkontribusi bahkan memberikan pemahaman bahwa perbaikan sekecil apapun dapat menciptkan nilai yang lebih besar dari waktu ke waktu, sehingga konsep ini berfokus pada pencapaian perbaikan terus-menerus dilantai kerja.
Pengertian Gemba
Secara bahasa, Gemba berasal dari bahasa Jepang 現場 atau Gemba, yang berarti “tempat sebenarnya” atau “lokasi kejadian” atau “lokasi sebenarnya”. Dalam manajemen bisnis, istilah ini mengacu pada “lokasi produk atau jasa layanan dibuat”.
Dapat juga diartikan dengan “tempat dimana value ditingkatkan” atau “tempat dimana pekerjaan diselesaikan”.
Istilah ini di Jepang sendiri pun memiliki banyak makna seperti :
- Detektif di Jepang menyebut sebagai TKP genba
- Reporter TV Jepang menyebut diri mereka sebagai pelaporan dari genba.
- Dalam dunia bisnis, genba mengacu pada tempat di mana suatu nilai diciptakan
- Produksi manufaktur menyebut genba adalah lantai pabrik.
Manfaat adanya Metode Gemba :
- Kebutuhan di lokasi lebih mudah diidentifikasi.
- Dapat mengurangi perubahan-perubahan yang tidak perlu.
- Penyesuaian secara terus menerus dapat diterapkan sehingga mendukung efektivitas kerja.
- Manajemen dapat memperoleh solusi yang paling efektif dari pengamatan langsung terhadap masalah yang terjadi.
- Praktis karena para pekerja dapat berpikir tentang gemba sambil bekerja.
- Pemahaman dan kesadaran serta efisiensi kerja dapat ditingkatkan secara serempak.
Dan berikut 5 alasan kenapa manajemen perlu menerapkan konsep gemba untuk menciptakan perbaikan kecil di lantai kerja:
1. Mudah melihat perubahan
Untuk industri manufaktur yang sebagian besar aktivitas operasionalnya dilakukan di shop floor dan memiliki proses administratif yang begitu rumit, terkadang membuat hal-hal yang terjadi di area tersebut berkembang dengan sendirinya, bahkan tidak jarang terjadi di luar ekspektasi anda. Meskipun prosedur, aturan serta laporan yang dimaksudkan sering berkembang dalam beberapa cara menyimpang atau tidak berkembang sama sekali namun, hal ini tetap menjadi informasi yang penting bagi anda. Sehingga gemba berjalan akan membantu anda mengidentifikasi hal-hal apa saja yang sudah menyimpang dari prosedur awal.
2. Manajemen dan staf tetap terhubung
Dalam beberapa kasus, cukup sering terjadi bahwa pihak manajemen tidak mengetahui hal-hal penting yang terjadi di shop floor, seperti posisi masing-masing staf, apakah prosedur operasional sudah diikuti dengan benar, dan lain sebagainya. Hal tersebut, tentu menjadi bukti adanya cacat manajemen. Meskipun para manajer dan eksekutif memang tidak diharapkan untuk mengetahui setiap detail dari aktivitas operasional di shoop floor, namun dengan seringnya gemba berjalan dilakukan di shop floor hal tersebut akan membantu para manajer dan eksekutif tetap mengetahui hal-hal penting dan menjaga tujuan besar dari aktivitas di lantai produksi.
3. Memastikan bahwa seluruh staf mengikuti aturan yang ditetapkan
Manajemen terlalu sering mengeluarkan instruksi mereka, baik itu saat dalam pertemuan singkat atau melalui email, serta membuat prosedur, dan kemudian meminta staf melaksanakan instruksi tersebut. Namun, permasalahan timbul ketika terjadi kesalahpahaman antara instruksi yang diminta dengan prakteknya di shop floor. Dengan penerapan gemba berjalan, manajemen dapat memastikan staf telah mengikuti instruksi dengan benar dan tepat waktu.
4. Menjalin komunikasi yang baik
Hampir semua manajer memiliki kemampuan yang baik dalam hal komunikasi. Komunikasi ini dilakukan untuk mengetahui cara kerja proses, bagaimana aktivitas operasional dilakukan dan bagaimana nilai-nilai tetap tercipta selama proses berlangsung. Namun, hampir sebagian besar waktu yang digunakan ketika manajer berbicara dengan staf, dihabiskan dengan hanya membicarakan prosedur dan kualitas apa yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa manajer tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi di shop floor. Para staf menganggap pihak manajemen tidak memahami keadaan riil di area kerja mereka. Melakukan gemba berjalan membantu manajer menjalin komunikasi yang baik dan mengidentifikasi apa yang sebenarnya harus diperbaiki sehingga perbincangan antara manajer dan staf mencerminkan perbaikan yang nyata.
5. Saling menghargai
Aktivitas gemba berjalan bukanlah sebuah inspeksi. Gemba berjalan adalah sebuah cara untuk menunjukkan ketertarikan dan kepedulian kepada orang-orang yang melakukan pekerjaan penting demi kesuksesan perusahaan. Biasanya para staf akan bangga terhadap prestasi yang mereka dapatkan dari pekerjaan yang mereka lakukan, dan ingin melihat bahwa manajemen peduli terhadap mereka. Gemba berjalan adalah kesempatan untuk memeriksa apakah segala sesuatu yang diperlukan untuk pekerjaan mereka tersedia, dapat digunakan, dan lain sebagainya. Gemba berjalan juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepada lower staff bahwa mereka juga sama pentingnya dengan level staff lainnya. Anda bisa melakukan hal sederhana, seperti ucapan selamat pagi yang tulus kepada para staf di shop floor, hal tersebut dapat membuat hari mereka lebih baik.
Penerapan Metode Gemba
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk Gemba di perusahaan :
1. Membiasakan Pergi ke Gemba
Kondisi yang tercipta di gemba dan segala kejadian yang terjadi di sana merupakan cerminan dari kebijakan yang telah diputuskan dan dijalankan oleh manajemen itu sendiri.
Manajer harus menjadi orang yang memahami keadaan di genba secara langsung agar mampu mengatasi berbagai masalah yang terjadi. Serta memunculkan ide-ide perbaikan yang dapat mendorong efektivitas dan efisiensi kerja.
2. Periksa Genbutsu
Genbutsu dalam bahasa Jepang berarti sesuatu yang memiliki wujud fisik, sedangkan dalam konteks manajemen genba istilah ini dapat memiliki arti seperti :
- Mesin yang rusak
- Alat kerja yang gagal fungsi
- Produk yang dikembalikan atau cacat atau reject
- Keluhan konsumen
Dengan memperhatikan dan mempelajari genbutsu di genba, manajer dapat mengajukan pertanyaan secara berulang dengan pendekatan yang sehat dan berbiaya rendah guna menemukan akar penyebab masalah, tanpa perlu menerapkan teknologi mutakhir sekalipun.
3. Penanggulangan Langsung
Jika terjadi suatu masalah yang perlu dilakukan penanggulangan langsung dan bersifat sementara.
4. Menemukan Akar Permasalahan (root cause)
Sebagian besar masalah di gemba dapat diselesaikan segera dan langsung di tempat kejadian.
Demikian artikel mengenai Mengenal Standar Metode Gemba, semoga bermafaat